SURABAYA, 5 JULI 2024 – Wisata golf di Indonesia masih kurang diminati dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Sebut saja Thailand dan Vietnam.
Tercatat wisatawan yang datang untuk bermain golf di Indonesia hanya sekitar 250 ribu per tahun. Padahal di Thailand kedatangan wisatawan untuk bermain golf mencapai 6 juta orang per tahun.
Sedangkan Vietnam 1,5 juta wisatawan per tahun.
Komisaris Utama Intra GolfLink Resorts (IGR) Darma Mangkuluhur Hutomo menyebut Indonesia perlu mengoptimalkan sektor ini demi meningkatkan pariwisata.
“Terdapat 6 juta orang datang ke Thailand secara tahunan untuk wisata golf. Vietnam 1,5 juta, Malaysia 500 ribu. Sedangkan yang ke Indonesia cuma 250 ribu orang untuk golf tourism. Kita ketinggalan jauh dari negara-negara Asia Tenggara lainnya,” katanya beberapa waktu lalu.
Padahal, sektor Wisata ini sangat potensial. Utamanya golfer dari Jepang dan Korea Selatan.
Mereka umumnya bepergian ke kawasan Asia Tenggara untuk urusan bisnis sekaligus wisata golf.
“Sekarang banyak dari Korea, Jepang. Kalo dari Jepang itu 8,3 juta orang main di Jepang. Kalau Korea itu, 5,7 juta. Itu jumlah yang sangat banyak,” sebut dia.
Oleh karena itu, Darma menyebut pihaknya berencana berinvestasi di sektor ini demi mengejar ketertinggalan. Targetnya dalam 5-10 tahun Indonesia bakal dilirik menjadi salah satu tujuan utama wisata golf.
Ia mencontohkan, Vietnam sudah berinvestasi di sektor ini sejak lima tahun lalu. Misalnya saja Kota Da Nang.
“Infrastruktur di sana, sebenernya nggak ada macam-macam kotanya. Cuma golf resort bagus sekali, fasilitasnya bagus. Saya lihat di situ banyak orang Korea main golf,” tuturnya.
Berdasarkan Informasi, golfer Korea Selatan umumnya menetap dalam waktu lama.
“Saya tanya manager di sana, mereka berapa lama stay-nya. Kalau orang Korea bisa stay bulan. Mereka keliling ke golf course lain di Da Nang,” bebernya.
Ia pun berharap kondisi tersebut bisa terjadi juga di Indonesia.