kronikberita.com

Penting dan Mendalam

Berita

Tragedi Udara Mengerikan di Washington: Pesawat dan Helikopter Tabrakan

Tangkapan Earthcam saat pesawat bertabrakan dengan helikopter AD di Bandara Ronald Reagan (dok.Earthcam via Fox 5 DC)

Washington,D.C., 31 Januari 2025- Sebuah kecelakaan udara mengerikan terjadi di langit Washington DC pada Rabu (29/1) malam pukul 21.00 waktu setempat. Sebuah pesawat komersil jenis Bombardier CRJ700 yang dioperasikan oleh PSA Airlines untuk American Airlines bertabrakan dengan helikopter Angkatan Darat AS saat mendekati Bandara Nasional Ronald Reagan di Washington DC

Insiden tragis ini mengakibatkan pesawat jatuh dan terbelah menjadi beberapa bagian sebelum tenggelam di Sungai Potomac. Helikopter pun mengalami nasib serupa, terbalik di permukaan air. Pesawat yang membawa 60 penumpang dan 4 awak ini tengah dalam perjalanan dari Wichita, Kansas menuju Washington DC

Sementara helikopter Sikorsky H-60 yang take off dari Fort Belvoir milik kompi B Batalyon Penerbangan ke-12 Angkatan Darat yang mengangkut tiga tentara tersebut sedang dalam penerbangan uji terbang kecakapan tahunan seperti dituturkan oleh Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth. Ia juga mengatakan jika ketiga anak buahnya itu cukup berpengalaman. Mereka juga dilengkapi dengan kacamata penglihatan malam atau Night Vision Goggles (NVG) saat mengemudikan helikopter

Dari rekaman percakapan menara kontrol lalu lintas udara setempat yang dirilis secara online, menunjukkan bahwa petugas pengontrol telah memperingatkan helikopter tentang keberadaan pesawat American Airlines beberapa detik sebelum tabrakan tersebut terjadi, dan pilot helikopter mengiyakan, namun kemudian baik helikopter dan pesawat tersebut jatuh

Sementara itu Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) telah memulai penyelidikan penuh pada hari Kamis (30/1) untuk mengungkap penyebab kecelakaan termasuk kemungkinan human eror

Data sementara, 27 jasad penumpang pesawat American Airlines dan 1 jasad penumpang helikopter telah ditemukan. Otoritas setempat meyakini kecil kemungkinan ada korban selamat dari tabrakan maut di udara tersebut

sumber: BBC