Valencia, 01 November 2024 – Seperti diberitakan sebelumnya, Spanyol saat ini tengah menghadapi bencana banjir bandang akibat hujan dahsyat dan hujan es ekstrem yang terjadi pada minggu lalu, yang menyebabkan banyaknya korban jiwa berjatuhan terutama di wilayah Valencia

Dilansir dari BBC, sampai dengan saat ini, 158 orang dilaporkan tewas dan ribuan lainnya mengungsi. Pemerintah Spanyol pada Kamis (31/10), mengerahkan lebih 1.200 pekerja dibantu pesawat tanpa awak untuk misi penyelamatan, disaat hujan masih melanda beberapa wilayah

PM Spanyol, Pedro Sanchez, saat mengunjungi pengungsi mengatakan bahwa penyelamatan warga menjadi prioritas pemerintah Spanyol saat ini

Otoritas setempat mencatat korban jiwa paling banyak dialami di kota Valencia dengan 155 kematian, dua di Castilla-La Mancha dan satu di Andalusia, namun mereka belum mengungkapkan jumlah korban hilang

Pemerintah Spanyol menetapkan hari berkabung nasional selama tiga hari yang dimulai pada Kamis kemarin, dengan meminta kantor-kantor pemerintah mengibarkan bendera setengah tiang dan mengheningkan cipta selama beberapa menit

Sementara itu, peneliti cuaca mengatakan bahwa penyebab hujan lebat di Spanyol merupakan fenomena “gota fria” yaitu cuaca ekstrem yang sering terjadi di wilayah Mediterania termasuk Spanyol

Fenomena ini bisa diibaratkan sebagai ‘tetesan dingin’ yang turun dari atmosfer dan menyebabkan hujan sangat deras dalam waktu singkat yang mengakibatkan banjir bandang, longsor dan kerusakan infrastruktur serta properti, dimana perubahan iklim menjadi faktor yang memperparah fenomena tersebut

Jumlah korban yang menyentuh angka 150 lebih ini menjadi yang terburuk sejak tahun 1973, dimana kurang dari 150 jiwa melayang akibat banjir yang melanda Granada, Murcia dan Almeria saat itu