default
JAKARTA, 19 JULI 2024 – Tiga firma arsitektur Indonesia, yakni Alien, PDW, dan Piter Gan mengikuti pameran Crossing Horizons: Cities in Dialogue” di Barcelona. Pameran yang diselenggarakan oleh Roca Group ini diikuti biro-biro arsitek yang berbasis di Barcelona dan Jakarta.
Dikuratori oleh Labóh, Roca Barcelona Gallery kemudian mengeksplorasi pendekatan arsitektur dalam beragam konteks di Barcelona dan Jakarta. Menampilkan berbagai model serbaguna (mixed-use) dan inisiatif pembentukan kota yang berpotensi untuk mendefinisikan kembali lanskap perkotaan kontemporer.
Managing Director Roca Indonesia Alberto Gonzalez mengatakan, firma-firma arsitektur yang dihadirkan dalam pameran ini tengah menghadapi tantangan urbanisasi kontemporer di dua kota yang begitu beragam dan kompleks, yaitu Barcelona dan Jakarta. Salah satu keahlian utama dari studio-studio ini adalah menciptakan ruang multifungsi yang mengintegrasikan keberlanjutan dan kelayakan huni.
“Dari pengembangan perumahan hingga komersial, setiap desain menunjukkan komitmen terhadap inovasi dan keunggulan dalam desain yang disesuaikan dengan konteks perkotaan masing-masing,” ujar Alberto.
Ada tiga model proyek yang ditampilkan oleh firma arsitektur asal Indonesia. Pertama, Gran Rubina Tower 1 (Generali Tower) oleh Mohammad Archica Danisworo, Design Director di PDW.
Berlokasi di Segitiga Emas Jakarta, Gran Rubina Tower 1 mengusung konsep desain pasif, keberlanjutan (sustainability), dan aksesibilitas dalam desainnya. Menara ini dirancang untuk mengatasi masalah seperti suhu yang tinggi, kelembaban, kemacetan, dan keterbatasan ruang publik.
Ini sejalan dengan filosofi PDW, ‘Beyond Building’, di mana sebuah karya diciptakan melampaui sekadar konstruksi, dengan tujuan memberikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan.
Kedua, Mandiri IT Center Slipi oleh Hardyanthony Wiratama, Managing Director di Alien. Mandiri Tower hadir di tengah-tengah lanskap kota Jakarta bagai oase yang menyegarkan di antara bangunan-bangunan beton yang padat.
Kehadiran bangunan ini tidak hanya memberikan keindahan arsitektural tetapi juga berdampak positif terhadap iklim mikro di area tersebut, sesuai dengan filosofi desain Urban Tree.
Lebih dari itu, Mandiri Tower didesain untuk menciptakan inklusivitas dengan menawarkan ruang publik yang dapat diakses oleh setiap orang dari semua lapisan masyarakat. Inklusivitas ini diyakini dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan kedekatan antara perusahaan dan komunitas sekitarnya.
Dan ketiga, Cibinong City Mall & Harris Hotel oleh Piter Gan, Principal Architect at Piter Gan Architect. Cibinong Mall di Bogor, merupakan simbol inovasi arsitektur dan pembangunan berkelanjutan di kota tersebut.
Dirancang untuk memenuhi kebutuhan dinamis perkotaan yang terus berkembang, mal ini berkontribusi pada ekosistem bisnis lokal sekaligus mendorong keterlibatan masyarakat. Mal ini juga mengedepankan prinsip keberlanjutan. Selain itu juga dilengkapi dengan fasilitas tambahan seperti hotel untuk mendiversifikasi aliran pendapatan dan meningkatkan sinergi.
Sebagai bagian dari Barcelona Architecture Weeks, pameran ini menampilkan model, gambar, dan rencana terperinci dari setiap proyek. Menyoroti kemampuan arsitektur untuk secara signifikan memengaruhi dan meningkatkan lingkungan perkotaan dalam konteks budaya dan geografis yang berbeda.