Teken Nota Kesepahaman dengan Universitas Telkom, Kemendag Kembangkan Teknologi dan Inovasi Guna Cegah Penyalahgunaan Alat Ukur
Bandung, September 2023 – Plt. Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
(PKTN) Moga Simatupang menandatangani Nota Kesepahaman tentang Pendidikan, Penelitian,
Pengabdian Masyarakat dan Pengembangan SDM di Bidang PKTN dengan Rektor Universitas
Telkom Adiwijaya di Universitas Telkom, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada hari ini, Jumat
(1/9). Moga menyampaikan perlunya pengembangan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan
perlindungan hak-hak konsumen dari penyalahgunaan alat-alat ukur, takar, timbang, dan
perlengkapannya.
Turut hadir Rektor Universitas Telkom Adiwijaya, Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja
Sama Universitas Telkom Rina Pudji Astuti serta Dekan Fakultas Ilmu Terapan Angga Rusdinar.
”Dengan semakin banyaknya alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya, khususnya yang
berbasis elektronik, dibutuhkan teknologi dan inovasi serta SDM di bidang perlindungan konsumen
dan tertib niaga yang mampu melakukan validasi akurasi pengukurannya. Bagi kami, Fakultas
Ilmu Terapan Universitas Telkom memiliki kompetensi di bidang metrologi yang mendukung tugas
dan fungsi tersebut, seperti pengujian validitas perangkat lunak, realitas tertambah (augmented
reality), smart meter, kendaraan listrik, dan lain-lain,” kata Moga.
Dalam keseharian, lanjut Moga, alat ukur berbasis sistem elektronik dan perangkat lunak yang
dapat dijumpai masyarakat antara lain meteran listrik; pompa ukur bahan bakar minyak;
timbangan pengecek dan penyotir; timbangan kendaraan bergerak (weighting in motion), pengisi
ulang kendaraan elektrik, ultra sonic gas flowmeter, dan alat ukur lainnya.
Direktorat Metrologi yang memiliki tugas dan fungsi di bidang metrologi legal telah melakukan
beberapa upaya menjamin kebenaran pengukuran melalui berbagai pengujian terhadap alat ukur
berbasis sistem elektronik dan perangkat lunak. Pengujian alat ukur berbasis sistem elektronik
masih jauh dari optimal karena keterbatasan kompetensi sumber daya manusia di bidang rekayasa
komputer (computer engineering) dan rekayasa sistem tersemat (embedded system engineering).
Moga menuturkan, Direktorat Metrologi akan menggunakan teknologi realitas tertambah sebagai
media edukasi untuk menarik minat dan meningkatkan Indeks Pemahaman Masyarakat tentang
Metrologi Legal. “Kami berkolaborasi dengan Universitas Telkom agar implementasi ini bisa
berjalan dengan baik. Kolaborasi terus menyesuaikan dengan perkembangan isu-isu strategis
untuk menjawab kebutuhan konsumen dan pelaku usaha sehingga tercipta perlindungan
konsumen dan tertib niaga,” pungkas Moga.
Rektor Universitas Telkom Adiwijaya juga menilai, kolaborasi ini menjadi salah satu model peran
yang saling menguatkan. “Manfaat akademik dapat dinikmati masyarakat jika ada kolaborasi
antara regulator (pemerintah) dan dunia usaha. Kolaborasi ini merupakan salah satu kesempatan
yang luar biasa,” ungkap Adiwijaya.
Usai penandatanganan nota kesepahaman, Moga meresmikan Laboratorium Metrology and
Instrumentation Research Group (MIRG). Selanjutnya, Moga juga meninjau Laboratorium Metalab,
Laboratorium Volta MDMS-Research Collaboration Laboratorium, Laboratorium hangar Avionic,
Laboratorium STAS RG, dan Laboratorium Telecom Infra Project (GSG)