SAMARINDA—Babak kualifikasi (BK) pekan olahraga nasional (PON) cabang olahraga (cabor) menembak akan terselenggara pada Oktober mendatang. Saat ini ada sebelas petembak Kaltim yang berpeluang merebut tiket lolos ke PON XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara.
Sekretaris Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) Kaltim Ilman Nafian mengatakan, cabor menembak berbeda dengan cabor lain. Tim intinya terbentuk tanpa harus melalui seleksi provinsi (selekprov).
Mereka yang terpilih sudah mendapatkan rekomendasi khusus dari Pengurus Besar (PB) Perbakin. Salah satu indikatornya adalah prestasi mereka di level taraf nasional. “Sebelas atlet yang bakal turun nanti sudah memenuhi kualifikasi, tolok ukurnya ada pada MQS (minimum qualification score) mereka. Jadi, bisa saja nanti atletnya bertambah,” ucapnya.
Adapun poin-poin tersebut mereka kumpulkan dari keikutsertaan dalam ajang yang terdaftar di kalender PB Perbakin. “Paling rendah 595 poin, dan harus konsisten agar dapat mengikuti BK PON,” sambungnya.
Demi meraih hasil maksimal, berbagai upaya mereka tempuh. Salah satunya dengan memberangkatkan lima atletnya mengikuti pemusatan latihan alias training camp (TC) di PB Perbakin, sejak beberapa bulan terakhir. “Itu agar mereka bisa konsisten mengasah teknik,” jelas Ilman.
Persiapan optimal itu tidak lepas dari ambisi mereka membayar kekecewaan lantaran tak berhasil menyumbang medali untuk Kaltim di PON XX/2021 Papua. Meski begitu, mereka mengakui pada periode tersebut, persiapan mereka belum optimal. Berbeda dengan yang tengah dibangun saat ini. Adapun sebelas atlet yang akan terjun di BK PON adalah atlet berprestasi asli Kaltim.
Menilik peta kekuatan lawan nantinya, mereka melihat beberapa daerah yang rawan jadi pesaing berat. “Saat ini yang cukup berat itu di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Tapi kami yakin bisa memboyong medali, persiapan maksimal sudah kami rancang, atlet kita sudah pernah mengikuti kejuaraan bertaraf nasional, itu kelebihan kita,” pungkas dia.