
Wellington, 11 Februari 2025- Selandia Baru menuduh Kepulauan Cook tidak transparan dan mengaku tidak diajak berdiskusi terkait rencana kepulauan itu bermitra dengan China. Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon menyebut jika tindakan itu menimbulkan perselisihan diantara keduanya
Diketahui, Mark Brown pemimpin kepulauan tersebut akan melakukan lawatan ke negara Xi Jinping pada minggu ini untuk melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama. Dalam konferensi persnya, Brown mengatakan jika pihaknya menghargai kemitraan dengan Selandia Baru dan mengharapkan rasa hormat yang sama
“Perbedaan pendapat, meskipun sulit, merupakan bagian yang tak terelakkan dari hubungan internasional, tetapi perbedaan pendapat tidak boleh mendefinisikan keseluruhan keterlibatan kita,” ungkap Brown sembari membantah adanya perselisihan dan menegaskan jika kepulauan Cook berhak untuk menentukan jalannya sendiri sebagai negara dengan pemerintahannya sendiri
Hubungan bilateral China dan Kepulauan Cook telah dimulai tahun 1997. China menganggap kepulauan Cook sebagai mitra penting dan siap bekerja sama untuk mencapai kemajuan baru
Sementara itu pada Senin kemarin, Luxon mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan penundaan bantuan ke kepulauan itu
Sebagai informasi, Kepulauan Cook memiliki “hubungan bebas” dengan Selandia Baru sejak tahun 1965. Artinya, Kepulauan Cook memiliki pemerintahan sendiri dan mengurus urusan dalam negerinya sendiri, tetapi Selandia Baru masih bertanggung jawab atas urusan luar negeri dan pertahanan Kepulauan Cook
Hubungan ini berawal ketika Kepulauan Cook menjadi bagian dari Koloni Selandia Baru pada tahun 1901. Pada tahun 1948, Undang-Undang Kewarganegaraan Inggris dan Kewarganegaraan Selandia Baru mulai berlaku, sehingga penduduk Kepulauan Cook secara otomatis menjadi warga negara Selandia Baru
sumber: BBC