kronikberita.com

Penting dan Mendalam

Berita Sosial

PTPN l Genjot Agro Forestry Menggandeng TNI AD dan Pupuk Indonesia

JAKARTASabtu 15 Maret 2025  PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Pupuk Indonesia, TNI Angkatan Darat (AD), dan Pemprov Jawa Barat di Aula GPH Djati, Mabes TNI AD, Jakarta, Jumat (14/3/2025). 

Penandatanganan ini menandai kolaborasi sekaligus hubungan erat dalam meningkatkan efektivitas pelaksanaan program penanaman pohon atau Agro Forestry untuk aksi mitigasi perubahan iklim. 

MoU sendiri ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas, Direktur Portofolio Bisnis PT Pupuk Indonesia Jamsaton Nababan, dan Asisten Teritorial (Aster) KSAD Mayjen TNI Joko Hadi Susilo. 

Turut menyaksikan MoU tersebut Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. 

Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas mengatakan, kerja sama ini dari sisi PTPN I adalah lahan-lahan yang berpotensi digarap oleh orang yang bermasalah atau tidak berkepentingan. Jadi, lahan PTPN l akan dimaksimalkan untuk mendorong Agro Forestry.

“Artinya, lahan PTPN l digarap. Jadi kerjasama ini dalam bentuk agroforestry,” kata Teddy. 

Teddy menjelaskan, sementara Pupuk Indonesia akan mendapatkan benefitnya dari sisi carbon tradingnya. Kerja sama ini intinya untuk pengembalian pelestarian lingkungan. 

“Ini wujud bahwa PTPN l sangat serius di dalam pengelolaan lingkungan, terutama mengendalikan lingkungan terhadap lahan-lahan kita yang ada potensi bermasalah,” ujar Teddy dikutip Sabtu (15/3/2025). 

Sementara, kata Teddy, peran dari TNI AD pada kerja sama ini dalam rangka pembinaan teritorial. Dia menyebut, pembinaan ini tentunya akan melibatkan masyarakat.

“Artinya, jangan sampai masyarakat yang tidak berkepentingan itu mengakuisisi atau mengokupasi lahan-lahan PTPN I. Di situlah fungsi atau peranan pembinaan teritorial,” ujarnya. 

Baca juga berita: PTPN I Dukung Penegakan Hukum pada Kasus Dugaan Korupsi PG Asembagoes Situbondo

Teddy menuturkan, luas lahan yang akan ditanam masih sangat terbuka. Menurutnya, kerja sama ini akan menjaga lahan-lahan yang berpotensi bermasalah atau yang cenderung ingin diokupasi oleh orang-orang tidak berkepentingan terhadap lahan itu.

“(Nantinya) lahan tersebut akan ditanam kembali, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya,” ujarnya.

Dia menyebut cakupan wilayah yang akan menjadi fokus adalah wilayah PTPN I di seluruh Indonesia. Namun, kata dia, fokus PTPN I dalam kerja sama ini adalah di Jawa Barat. 

“Karena lahan PTPN l di Jawa Barat sekitar 113.000 hektare yang tertanam baru 70 ribuan. Jadi, sisa lahannya bisa kita manfaatkan Agro Forestry,” ungkapnya. 

Teddy memastikan, masyarakat sekitar yang ada di area lahan itu bakal dilibatkan. “Bersama dengan TNI AD tentunya melibatkan masyarakat,” ucapnya.

Mengenai jenis tanamannya, Teddy menjelaskan, bukan saja tanaman hutan tapi tanaman yang bisa menghasilkan atau memberikan hasil. Sehingga, jenis tanaman ini nanti adalah tanaman keras. Selain untuk penghijauan juga bisa untuk keindahan.

“Bisa buah-buahan, bisa tanaman hutan. Misalnya seperti sengon, jabon segala macam gitu ya,” pungkas Teddy.

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News