kronikberita.com

Penting dan Mendalam

Berita

Polisi Korea Selatan Geledah Bandara dan Kantor Jeju Air Terkait Kecelakaan Pesawat

Muan, 02 Januari 2025- Polisi Korea Selatan melakukan operasi pencarian dan penyitaan di beberapa lokasi terkait kecelakaan pesawat Jeju Air yang menewaskan 179 orang. Operasi tersebut dilakukan di Bandara Internasional Muan, kantor pusat Jeju Air di Seoul, dan kantor Muan di Kantor Penerbangan Regional Busan

Melansir dari Yonhap News, surat perintah penggeledahan dikeluarkan atas tuduhan kelalaian profesional yang mengakibatkan kematian. Polisi Provinsi Jeonnam memimpin operasi ini untuk mengumpulkan bukti dan memperkuat penyelidikan terhadap bencana penerbangan terburuk di Korea Selatan

Penyelidikan ini bertujuan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan menentukan apakah ada kesalahan manusia atau kelalaian yang berkontribusi pada tragedi tersebut

Dalam operasi itu, kepolisian menyita sejumlah bukti seperti keabsahan localizer bandara-dinding beton yang menampung susunan antena yang terletak di dekat landasan pacu saat kejadian berlangsung- serta catatan komunikasi menara kontrol dengan pilot sesaat sebelum kecelakaan terjadi

Investigasi akan difokuskan pada penyelidikan ada atau tidaknya masalah saat proses pendaratan pesawat termasuk tindakan yang diambil oleh pengontrol menara bandara. Hari ini (02/01), Badan Penyelidikan Kecelakaan Penerbangan dan Kereta Api Korsel mengumumkan jika data dari perekam suara kokpit telah selesai diubah menjadi berkas audio

Berdasarkan catatan otoritas setempat, sampai dengan Kamis (02/01), telah diserahkan kepada keluarga 24 jenazah korban tragedi Jeju Air. Sedangkan identitas 179 korban telah berhasil diidentifikasi pada Rabu kemarin, untuk kemudian dilakukan uji DNA terhadap potongan tubuh yang ditemukan di lokasi kejadian

Sebagai informasi, pesawat Jeju Air yang take off dari Bangkok Thailand dan membawa 181 penumpang dan awak pepesawat, meledak setelah melakukan pendaratan darurat di Bandara Muan, provinsi Jeolla Selatan, Korsel pada Minggu (29/12/2024). Kecelakaan tersebut menyebabkan 179 penumpang termasuk awak pesawat, tewas