kronikberita.com

Penting dan Mendalam

Berita Politik

PM Modi Kutuk Serangan di Kuil Hindu di Kanada, Hubungan Dua Negara Semakin Memanas

PM Narendra Modi

New Delhi, 05 November 2024 – Hubungan India dan Kanada semakin memanas pasca insiden serangan di kuil Hindu yang berada di kota Brampton, Kanada

Melansir BBC, serangan yang terjadi pada hari Minggu (3/11) itu, mengundang kemarahan dari PM India, Narendra Modi, dengan mengutuk keras insiden tersebut. Melalui akun X nya, Modi mengatakan bahwa tindak kekerasan tidak akan melemahkan tekad India dan berharap pemerintah Kanada akan memastikan keadilan dan menegakkan supremasi hukum

Serangan yang menarget umat Hindu terjadi di kuil Sabha di Brampton Kanada, dimana sekelompok orang dengan membawa bendera khalistani – gerakan kelompok Sikh yang menuntut kemerdekaan dan lepas dari India- bentrok dengan orang-orang yang ada dalam kuil itu. Sejauh ini aparat hukum Kanada telah menangkap tiga orang yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Kepolisian setempat mengatakan akan terus menyelidiki beberapa tindakan pelanggaran hukum

Kementerian luar negeri India mengatakan bahwa ekstremis dan separatis berada di belakang insiden tersebut serta menyerukan pemerintah Kanada memastikan semua tempat ibadah dilindungi, agar serangan serupa tidak kembali terulang

Sementara itu PM Kanada Justin Trudeau mengungkapkan keprihatinannya di akun X, dengan menuliskan “setiap warga negara Kanada memiliki hak untuk menjalankan keyakinannya dengan bebas dan aman

Insiden umat Hindhu di Brampton semakin memperburuk hubungan India dan Kanada. Dimana sebelumnya pada 2023, pemerintah Kanada menuduh India berada dibalik pembunuhan Hardeep Singh Nijjar, namun tuduhan tersebut dibantah oleh India. Diketahui Hardeep merupakan pemimpin separatis Sikh Kanada asal India yang telah dinaturalisasi oleh Kanada

Dan pada Oktober lalu, kedua negara saling mengusir utusan masing-masing setelah pejabat Kanada menuduh India terlibat dalam tindakan kekerasan yang menarget pembangkang India di Kanada, namun tuduhan tersebut juga dibantah negara asal Shah Rukh Khan itu