
Foto : Ist
SURABAYA, 25 NOVEMBER 2025 – Pemerintah Kota Surabaya menunjukkan komitmen kuatnya dalam menciptakan dunia kerja yang inklusif. Untuk pertama kalinya, Pemkot melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) mengadakan Job Fair dan Walk-In Interview khusus penyandang disabilitas, Selasa (25/11/2025).
Acara yang berlangsung selama dua hari di Gedung Wanita Chandra Kencana ini menyediakan 285 lowongan kerja dari 10 perusahaan. Antusiasme peserta cukup tinggi, dengan jumlah pencari kerja mencapai sekitar 300 orang sehingga pelaksanaan dibagi dalam dua sesi.
Mewakili Wali Kota Eri Cahyadi, Sekretaris Daerah Kota Surabaya Lilik Arijanto menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang memastikan setiap warga mendapat kesempatan yang sama.
“Pembangunan sejati adalah ketika penyandang disabilitas juga memiliki ruang untuk berkembang, bekerja, dan berkontribusi,” ujarnya.
Lilik menambahkan bahwa Pemkot terus memperkuat kebijakan inklusif melalui pelatihan kompetensi dan pemberdayaan ekonomi agar penyandang disabilitas dapat mandiri dan berdaya saing. Ia berharap kolaborasi pemerintah, dunia usaha, dan komunitas disabilitas ini membuka lebih banyak peluang kerja di masa depan.
Kepala Disperinaker Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, mengatakan bahwa langkah ini didorong oleh data yang menunjukkan ada 4.663 angkatan kerja disabilitas di Surabaya. Ia menilai penyandang disabilitas memiliki potensi besar, termasuk untuk posisi yang membutuhkan ketelitian dan fokus tinggi.
“Perusahaan yang hadir hari ini benar-benar mencari kompetensi. Banyak posisi yang justru cocok untuk teman-teman disabilitas,” jelasnya.
Penerimaan kali ini difokuskan bagi penyandang disabilitas fisik, tunarungu, tunawicara, tunadaksa, dan tunanetra parsial. Pendaftar diwajibkan mendaftar melalui aplikasi ASSIK dan datang sesuai sesi dengan pendamping keluarga.
Disperinaker juga memastikan akan mendampingi proses perekrutan hingga penandatanganan kontrak kerja.
Bagi peserta yang belum lolos rekrutmen, Pemkot menyiapkan berbagai pelatihan bersertifikat melalui aplikasi “Arek Surabaya Siap Kerja”.
Pemerintah menargetkan penurunan angka pengangguran sekaligus memperluas kesempatan kerja yang setara bagi penyandang disabilitas.
Wali Kota Eri Cahyadi juga memberikan apresiasi kepada perusahaan yang membuka kesempatan kerja bagi kaum disabilitas. Langkah ini diharapkan menjadi contoh bagi sektor swasta lain untuk lebih merangkul keberagaman.
Kegembiraan terlihat dari para pencari kerja. Salah satunya Rafif Aqil Priyono yang mengaku sangat terbantu dengan penyelenggaraan job fair khusus disabilitas.



