Mojokerto, 30 Juli 2024), Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus menunjukkan komitmen perang melawan Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya (Narkoba). Sebelumnya enam kelurahan diluncurkan sebagai kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba) pada tahun 2021 hingga 2023.
Mengutip laman Pemerintah Kota Mojokerto, Selasa (30/7), pada tahun 2024 ini Pemkot Mojokerto bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto kembali meluncurkan dua kelurahan Bersinar, yakni Kelurahan Wates dan Kelurahan Meri. Dengan demikian telah terbentuk delapan kelurahan Bersinar di Kota Mojokerto.
“Program ini bagus sekali, kita berharap ke depan semua kelurahan di Kota Mojokerto bisa menjadi kelurahan Bersinar, bagaimana kita berusaha memitigasi peredaran narkoba mulai dari tingkat bawah,” ucap Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto, M. Ali Kuncoro.
Lebih lanjut seluruh kelurahan diharapkan harus lebih menyadari dan bersiap menghadapi bahaya peredaran gelap narkoba yang semakin masif. “Saya berharap pemberdayaan masyarakat mulai dari kelurahan harus ditingkatkan dan digalakkan. Jadi ini perangnya sudah sangat masif jangan sampai generasi muda yang kita miliki malah tidak bersiap untuk 2045, tapi malah bermasalah dengan terjerumus kejahatan narkoba,” ungkap sosok yang akrab disapa Mas Pj tersebut.
Komitmen perang melawan narkoba juga ditunjukkan pemkot dengan melakukan tes narkoba secara berkala bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemkot Mojokerto.“Seluruh Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) sudah kita lakukan tes narkoba, kedepan ASN juga akan kita lakukan sampling tes narkoba sehingga bisa memastikan bahwa ASN yang ada di Kota Mojokerto benar-benar clean (bersih) terkait masalah narkoba,” pungkasnya.
Senada dengan Mas Pj, Kepala BNN Kota Mojokerto, Agus Sutanto mengatakan, jangan sampai di Kota Mojokerto yang kecil, memiliki kasus narkoba masif. Upaya preventif harus terus dilakukan guna membentengi masyarakat dari bahaya narkoba. “Dalam pembentukan Kelurahan Bersinar ini kita butuh dukungan seluruh stakeholder terkait termasuk Pemkot Mojokerto, bagaimana bersama-sama kita selamatkan Kota Mojokerto ini menjadi kota yang Bersinar atau Bersih Narkoba,” ungkapnya.
Sejak pertama Kelurahan Bersinar diluncurkan di Kota Mojokerto pada tahun 2021 lalu, Agus Susanto menyebut ada penurunan prevalensi kasus narkoba di Kota Mojokerto. “Alhamdulillah dari tahun 2021 kita bentuk kelurahan Bersinar ada prevalensi yang menurun. Oleh karena itu, seluruh stakeholder harus bersama-sama berpartisipasi aktif dalam menurunkan prevalensi tersebut,” pungkasnya.