El Fasher, Jumat 31 Oktober 2025 – Citra satelit dan video terverifikasi melukiskan gambaran mengerikan tentang pembunuhan massal sistematis di El Fasher, ibu kota wilayah Darfur, Sudan, setelah pemberontak paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) berhasil merebut kota tersebut

Laboratorium Penelitian Kemanusiaan (HRL) di Sekolah Kesehatan Masyarakat Yale mengamati banyak klaster dengan benda-benda berukuran 1,3 hingga 2 meter yang tersebar di seluruh kota, konsisten dengan penampakan jasad manusia. Bukti ini muncul dalam kurang dari 72 jam sejak RSF mengambil alih kota.

Penyelidik hak asasi manusia HRL, Nathaniel Raymond, menyebutkan timnya mengamati “postur taktis pada kendaraan” yang sangat konsisten dengan pembunuhan dari rumah ke rumah di lingkungan tempat warga sipil bersembunyi

Klaster jasad terlihat di lingkungan pemukiman, pinggiran kota, dan bahkan di Rumah Sakit Saudi, di mana setidaknya empat kelompok jenazah ditemukan. Analisis citra juga menunjukkan perubahan warna di sekitar jasad yang disimpulkan sebagai darah, yang semakin diperkuat dengan keberadaan kendaraan RSF di dekatnya

Jasad-jasad ini terus bertambah seiring kemajuan RSF, sementara para peneliti mencatat tidak ada pergerakan massa yang terlihat, kemungkinan karena warga sipil dicegah melarikan diri dari dugaan pembunuhan

Raymond memperingatkan bahwa kekerasan yang terjadi di El Fasher ini adalah “pertempuran terakhir dari genosida Darfur yang dimulai 20 tahun lalu,” dan khawatir sasaran berikutnya adalah perempuan dan anak-anak yang bersembunyi

sumber: abc News