Mengenal Baby Blues Syndrome, Yang Diduga Diidap Briptu FN Pembakar Suami Di Mojokerto

ilustrasi :pexels
Jakarta, 12 Juni 2024 – Beberapa hari yang lalu tepatnya Sabtu (8/6), masyarakat digemparkan oleh berita seorang polisi wanita berinisial Briptu FN (28) membakar hidup-hidup suaminya yang juga sesama anggota kepolisian hingga meninggal dunia.
Faktor ekonomi diduga menjadi penyebab utama dari peristiwa miris itu. Namun, banyak yang menduga bahwa Briptu FN mengalami baby blues syndrome setelah melahirkan bayi kembar.
Apa itu baby blues syndrome? Bagaimana gejala dan pencegahannya? Simak ulasan yang dilansir dari Siloam Hospital berikut ini:
Baby blues Syndrome adalah gangguan kesehatan mental yang dialami wanita pasca melahirkan.
Gangguan mental ini ditandai dengan munculnya perubahan mood atau suasana hati seperti sedih dan gundah gulana yang berlebihan
Biasanya gejala itu semakin memburuk pada hari ketiga atau keempat pasca melahirkan dan akan berlangsung selama 14 hari. Jika kondisi tersebut tidak berangsur pulih setelah dua minggu, maka sang ibu dianjurkan berkonsultasi ke dokter
Karena dikhawatirkan baby blues syndrome yang diabaikan akan berubah menjadi postpartum depression atau depresi pasca melahirkan yang bisa membahayakan ibu dan bayi
Penyebab baby blues syndrome belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa kondisi yang menjadi pemicu munculnya syndrome tersebut pada ibu yang baru saja melahirkan, diantaranya
- Sulit beradaptasi
Menjadi pemicu pertama baby blue syndrome dikarenakan setiap ibu setelah melahirkan dihadapkan pada situasi dan kondisi yang berbeda dengan sebelumnya
Sang ibu kan merasa kelelahan mengurus bayinya sendirian. Untuk itu peran keluarga terdekat khususnya suami sangat dibutuhkan agar mencegah sang ibu mengalami baby blues syndrome
- Perubahan Hormon
Fase setelah melahirkan, hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh ibu akan turun drastis sehingga memicu perubahan mood dan perasaan lelah dan tertekan
- Kurang Istirahat
Siklus tidur bayi yang tidak teratur membuat ibupun terbangun di malam hari. Hal ini menyebabkan jam tidur menjadi berkurang dan tidurpun menjadi tidak berkualitas.
Kurangnya jam tidur menyebabkan ibu kelelahan sehingga memicu terjadinya gejala baby blues syndrome
- Memiliki Riwayat Gangguan Mental
Wanita yang memilik riwayat gangguan mental seperti bipolar,depresi atau kecemasan, lebih beresiko mengalami baby blues syndrome
Gejala baby blues syndrome antara lain:
- Mudah marah dan tersinggung
- Mood Swings dan tidak sabaran
- Menangis tanpa alasan yang jelas
- Mudah merasa lelah
- Nafsu makan menurun
Ada beberapa cara untuk mengatasi baby blues syndrome, yaitu:
- Istirahat yang cukup
- Bercerita ke orang terdekat
- Rutin berolah raga
- Konsultasi ke dokter
Mari jaga selalu kesehatan mental kita dan orang terdekat yang kita sayangi