
Oslo, 13 Oktober 2025 – Komite Nobel, pada Jumat (10/10), memutuskan untuk memberikan hadiah Nobel Perdamaian tahun ini kepada Maria Corina Machado, seorang tokoh politik perempuan dan oposisi terkemuka di Venezuela
“Hadiah Nobel Perdamaian 2025 diberikan kepada sosok perempuan yang berani dan teguh memperjuangkan perdamaian, seorang tokoh yang terus menyalakan api demokrasi di tengah kegelapan yang kian pekat,” ujar Komite Nobel dalam sebuah pernyataan
“Komite Nobel Norwegia memutuskan untuk menganugerahkan Hadiah Nobel Perdamaian 2025 kepada Maria Corina Machado. Machado menjadi tokoh kunci dalam persatuan Venezuela” lanjut pernyataan tersebut
Komite Nobel yang berkedudukan di Oslo Norwegia itu menilai politikus berusia 58 tahun itu pantas untuk mendapat Nobel Perdamaian karena dikenal akan dedikasinya dalam memperjuangkan hak-hak demokratis rakyat Venezuela serta upaya kerasnya mewujudkan transisi kekuasaan dari sistem kediktatoran menuju demokrasi
Dengan ditetapkannya Machado menjadi pemenang Nobel Perdamaian, ia sukses mengalahkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang diajukan oleh beberapa negara seperti Kamboja, Israel dan Pakistan. Diketahui Trump sangat terobsesi dengan nobel tersebut, saking obsesinya ia bahkan pernah berspekulasi bakal mendapatkannya sejak menjadi Presiden AS untuk masa jabatan pertamanya
Sementara itu, Maria Corina Machado menyambut kabar kemenangan itu dengan antusias. Melalui sebuah video yang diunggah koleganya di media sosial, Machado mengatakan, ““Aku tidak percaya! Ya Tuhan!”
Ia sendiri melalui unggahan di X mendedikasikan penghargaan itu untuk rakyat Venezuela, sembari mengucapkan terima kasih kepada Trump atas dukungannya
“Penghargaan itu untuk rakyat Venezuela yang menderita dan untuk Presiden Trump atas dukungan tegasnya terhadap perjuangan kami!” tulisnya