
SURABAYA, 25 JANUARI 2025 – Guna menyukseskan peluncuran Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) oleh Presiden Prabowo Subianto pada 3 Februari 2025 mendatang, Dinas Kesehatan Jawa Timur (Dinkes Jatim) menggelar rapat koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Jumat (24/1/2025) di kantor Dinkes Jatim. Kegiatan ini bertujuan memantapkan persiapan pelaksanaan program, termasuk sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat.
PKG merupakan program pemerintah yang bertujuan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia. Sebagai kado ulang tahun dari negara, program ini dirancang untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, mencegah penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Prof. Dr. Erwin Astha Triyono menyampaikan, kesehatan adalah hak dasar setiap warga. “Untuk itu, kami mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk bersama-sama mendukung dan memanfaatkan Program Kesehatan Gratis ini. Program ini bertujuan memberikan akses layanan kesehatan yang berkualitas kepada seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. Mari kita sukseskan program ini dengan menjaga pola hidup sehat dan memanfaatkan layanan kesehatan secara bijak,” katanya.
Program PKG dirancang dengan beberapa tujuan utama, yaitu mengidentifikasi faktor risiko kesehatan agar masyarakat tetap sehat dan tidak berlanjut menjadi penyakit. Mendeteksi kondisi pra-penyakit agar tidak berkembang menjadi penyakit, dan mendeteksi penyakit lebih awal untuk penanganan yang tepat guna mencegah komplikasi, kecacatan, dan kematian.
PKG akan mencakup beberapa kategori layanan, antara lain Layanan di Hari Ulang Tahun untuk bayi, balita, anak prasekolah, dewasa, dan lanjut usia. Kemudian layanan di Sekolah untuk anak usia 7–17 tahun yang dilaksanakan setiap awal tahun ajaran baru. Yang terakhir, layanan rutin untuk ibu hamil, bayi, dan anak prasekolah sesuai standar Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
Dinkes Jatim juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menyukseskan program ini. Beberapa langkah yang harus dilakukan masyarakat, di antaranya Mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile untuk pendaftaran dan memilih jadwal pemeriksaan.
Kemudian Mengaktifkan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Melengkapi dokumen pemeriksaan, seperti KTP, KK, buku KIA, dan tiket pemeriksaan di aplikasi SATUSEHAT Mobile.
Masyarakat yang sudah mendaftar akan menerima pemberitahuan melalui pesan WhatsApp dari Kementerian Kesehatan, termasuk kuesioner skrining yang wajib diisi. “Kami sangat menganjurkan masyarakat, terutama lansia, untuk membawa pendamping saat berkunjung ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP),” tambah Prof. Erwin.
Rapat koordinasi lintas OPD yang digelar Dinkes Jatim membahas teknis pelaksanaan program, termasuk penguatan sistem pendaftaran, distribusi informasi kepada masyarakat, dan kesiapan fasilitas kesehatan. Seluruh pihak diharapkan berkolaborasi untuk memastikan kelancaran pelaksanaan PKG di seluruh wilayah Jawa Timur.
Dengan langkah persiapan yang matang, Dinkes Jatim optimistis PKG dapat menjadi momentum penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Jawa Timur. “Kami percaya, dengan dukungan semua pihak, Jawa Timur dapat menjadi percontohan suksesnya program nasional ini,” tutup Prof. Erwin.