
JAKARTA, 7 NOVEMBER 2025 – Jumlah investor pasar modal Indonesia kembali mencetak rekor. Hingga akhir Oktober 2025, total Single Investor Identification (SID) mencapai 19,15 juta investor, menandai tonggak penting dalam perkembangan industri pasar modal nasional.
Dari jumlah tersebut, 4,28 juta merupakan investor baru, tumbuh 58,4 persen dibandingkan penambahan 2,7 juta investor pada tahun sebelumnya.
Pertumbuhan pesat ini menjadi capaian istimewa bagi Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025, yang sepanjang Oktober diisi dengan berbagai program edukasi dan literasi keuangan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama para pemangku kepentingan di seluruh Tanah Air.
Selain itu, jumlah investor saham di BEI juga meningkat signifikan hingga menembus 8,08 juta SID, naik 51,2 persen dibandingkan tahun lalu. Lonjakan tersebut menunjukkan semakin tingginya minat masyarakat, terutama generasi muda, terhadap investasi di pasar modal.
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, peningkatan jumlah investor mencerminkan kesadaran finansial masyarakat yang terus berkembang.
“Pencapaian ini merupakan hasil komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan dalam menyelenggarakan kegiatan edukasi dan literasi yang konsisten dan terarah, seperti Sekolah Pasar Modal, Guruku Investor Saham, dan Capital Market Summit & Expo (CMSE),” ujar Iman.
Sepanjang Maret hingga Oktober 2025, BEI telah menggelar 101 kegiatan Road to CMSE di berbagai daerah, diikuti lebih dari 185 ribu peserta dan menghasilkan 184 ribu investor baru.
Sementara CMSE 2025 mencatat 48.308 pengunjung, naik 12,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya, baik secara luring maupun daring melalui kanal YouTube BEI.
Tak berhenti di situ, hingga Oktober 2025 BEI juga telah melaksanakan 14.993 kegiatan edukasi pasar modal yang menjangkau lebih dari 14,3 juta peserta di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, sekitar 319 ribu peserta langsung membuka rekening efek setelah mengikuti kegiatan edukasi.
Capaian ini menegaskan komitmen BEI dalam memperluas inklusi pasar modal dan meningkatkan literasi keuangan nasional. Ke depan, BEI menargetkan semakin banyak masyarakat yang tidak hanya mengenal pasar modal, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berdaya saing.



