Malang – 11 Oktober 2024 – Menyongsong kembalinya Liga 1 2024/2025, Arema FC terus mematangkan persiapan mereka. Kali ini, pelatih Joel Cornelli menggelar game internal dengan membagi pemainnya dalam dua tim yang saling berlawanan. Game internal tersebut digelar di Lapangan ARG, Jumat 11 Oktober 2024.
Joel Cornelli secara membagi anak buahnya menjadi dua tim secara acak. Hasilnya, skor akhir laga antara Arema FC A vs Arema FC B berakhir dengan skor sama kuat, 3-3.
Tim Arema FC A yang berada di gawang sebelah utara sempat unggul 2-1 atas tim B pada babak pertama. Tim Arema FC B unggul 1-0 lebih dulu lewat gol Dedik Setiawan di menit 14, sebelum dibalas dua gol Achmad Maulana di menit 18 dan Charles Lokolingoy di menit 31.
Pada babak kedua, tim Arema FC A menambah keunggulan 3-1 lewat aksi Dalberto Luan Belo di menit 51. Namun, Charles Lokolingoy yang pindah membela tim Arema FC B, memborong dua gol di menit 56 dan 62, untuk membuat skor menjadi imbang 3-3.
“Sejak kami gak bisa menggelar laga uji coba, kami memutuskan untuk melakukan sesi latihan yang lebih kuat dan lama, seperti pertandingan yang sesungguhnya,” kata Joel, Jumat 11 Oktober 2024.
Laga ini digelar dengan durasi 2×35 menit, atau total 70 menit, dengan dipimpin wasit dan asistennya seperti laga sesungguhnya. Durasinya, jelas lebih lama daripada sesi latihan biasanya yang maksimal hanya 60 menit.
“Itulah kenapa kami menginginkan internal game ini di akhir pekan. Ini pun bagian dari persiapan kami untuk mengorganisir tim. Jadi, minggu depan kami bisa lebih fokus untuk bagian taktikal,” imbuh pelatih berusia 57 tahun ini.
Ia menilai, sepanjang laga para penggawa Arema FC menunjukkan performa bagus. Mereka tampak seperti sedang menjalani pertandingan yang sebenarnya.
“Ini hal yang sangat bagus, karena kami melakukan seperti pertandingan sesungguhnya, meskipun waktunya lebih pendek, 70 menit, tapi itu sangat bagus, karena lebih lama daripada sesi latihan biasanya. Itu idenya,” tandasnya.
Soal permainan yang berlangsung keras di sepanjang laga, Joel Cornelli justru senang. Karena ia memang menginginkan demikian. “Memang itu yang saya mau. Supaya mereka terbiasa bermain maksimal di setiap pertandingan,” terangnya usai latihan.