GRESIK, 17 NOVEMBER 2024 – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur memberikan bantuan kebun gizi kepada masyarakat Desa Gosari, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Bantuan ini merupakan inisiasi pencegahan dan pengentasan stunting pada anak.
Kegiatan sosial bertajuk Srikandi Movement ini melibatkan pegawai perempuan PLN untuk berkontribusi pada masyarakat khususnya di bidang kesehatan.
“Pemilihan lokasi disini karena masih terdapat balita stunting juga jumlah lansia yang cukup banyak. Ini merupakan wujud concern PLN kepada masyarakat turut berperan dalam peningkatan gizi masyarakat. Kebun gizi ditanam menggunakan metode hidroponik diharapkan mampu memenuhi kebutuhan sayuran dan buah bagi masyarakat sekitar khususnya anak-anak,” kata Srikandi Champion PLN UID Jawa Timur, Sri Wahyuningsih.
Dalam kesempatan yang sama, Srikandi PLN pun terlibat dalam kegiatan posyandu, pemeriksaan kesehatan serta sosialisasi kesehatan kepada ibu, calon ibu, dan lansia yang berada di Desa Gosari.
Kegiatan ini melibatkan 100 anak balita dan 80 orang lansia. Hal ini diharapkan mampu menambah pengetahuan masyarakat dalam pemenuhan gizi dan menjaga kesehatan dalam jangka panjang.
Tidak hanya melalui pembangunan kebun gizi, Kelompok Wanita Tani Mulyasari Desa Gosari juga telah dilatih untuk mengelola kebun agar dapat terus memberikan manfaat baik bagi masyarakat maupun petani. Kelompok Wanita Tani Mulyasari Desa Gosari, Endang menyampaikan bahwa kebun hidroponik yang diberikan oleh PLN memudahkan kelompok petani dengan sistem yang telah terbentuk.
“Proses penanaman dan perawatannya sangat mudah, hasil tanamannya juga bagus,” ujar Endang.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Pemerintah Kabupaten Gresik, Misbahul Munir mengapresiasi berbagai program PLN yang memberikan manfaat positif bagi masyarakat Gresik contohnya melalui PLN Peduli dan Srikandi Movement ini.
“Kami mengucapkan terima kasih atas peran PLN dalam pencegahan dan penanganan stunting. Pada tahun 2023, angka stunting di Gresik mencapai 15 persen, kami berharap pada tahun 2024 bisa turun menjadi 10 persen dengan dukungan semua stakeholder termasuk dari program PLN dan juga pelatihan kepada ibu-ibu untuk pemberdayaan perempuan,” imbuhnya.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir menyebutkan pemanfaatan kebun hidroponik yang menggunakan tenaga listrik menjadi wujud kontribusi PLN dalam mendorong pemenuhan gizi nasional.
“Kebun gizi ini merupakan wujud nyata peran PLN mendukung program pemerintah menekan angka stunting dan pemberian makan bergizi bagi anak. Semoga terus berkelanjutan dan membawa manfaat positif kepada masyarakat,” pungkas Ahmad Mustaqir.
Tidak hanya memberi bantuan pada kelompok ibu dan anak, PLN juga meresmikan bantuan untuk pengembangan wisata desa berupa kereta wisata. Hal ini menjadi wujud dukungan pada pengembangan ekonomi desa dan upaya peningkatan kemandirian ekonomi desa melalui pengelolaan wisata lokal.
Melalui PLN Peduli, peran perusahaan pada masyarakat dan komunitas terus ditingkatkan melalui program pendukung pada sektor pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.