kronikberita.com

Penting dan Mendalam

Berita Ekonomi

Incar Nasabah Perkotaan, BPR Kirana Relokasi Kantor ke Surabaya

SURABAYA, 10 AGUSTUS 2024 – Bank Pembangunan Rakyat (BPR) Kirana Indonesia merelokasi kantor dari Pare, Kediri ke Surabaya. Pemindahan ini diharapkan BPR Kirana Indonesia bisa lebih dekat dengan pusat perkembangan usaha di Surabaya dan mudah dijangkau oleh para pelanggan.

Didirikan pada tahun 1996, BPR Kirana Indonesia dulunya bernama BPR Prima Dadi Arta.

Tercatat hingga akhir bulan Juli 2024, total nasabah BPR Kirana telah mencapai lebih dari 11 ribu nasabah. “Dari jumlah nasabah tersebut, kebanyakan di kota besar. Karena itu Kami memutuskan untuk Relokasi ke Surabaya,” kata Direktur Utama BPR Kirana Indonesia Natanael Edwin Supranoto, kepada media di Surabaya, Jumat (9/8/2024).

Sejak diambil alih oleh Komunal Group pada Januari 2022, BPR Kirana Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan aset yang luar biasa. Dari Rp 5,6 miliar menjadi Rp 963,3 miliar pada Juli 2024. Peningkatannya mencapai hampir 200 kali lipat.

Pertumbuhan ini didorong oleh transformasi digital dan inovasi layanan. BPR Kirana Indonesia sendiri memiliki tiga produk unggulan, antara lain: e-deposito, tabungan dengan bunga kompetitif, dan kredit usaha.

“Pertumbuhan aset dan dana pihak ketiga yang sangat signifikan mencerminkan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap BPR Kirana Indonesia. Kami berharap dengan kepindahan ke Surabaya, kami dapat memperluas jangkauan layanan serta tetap menjaga dan melayani nasabah setia kami,” kata Direktur Operasional BPR Kirana Indonesia, Yonathan kepada media di Surabaya.

Selain melalui Inovasi digital, pertumbuhan aset dan DPK juga didukung dengan strategi berkolaborasi. Hingga saat ini BPR Kirana telah bekerja sama dengan lebih dari 150 BPR lainnya dalam penyediaan likuiditas serta sindikasi kredit.

Selain itu, BPR Kirana Indonesia juga senantiasa menjaga rasio NPL Net rata-rata di kisaran 0,7-1,2 persen.

Hal yang patut dibanggakan adalah BPR Kirana Indonesia berhasil memperoleh predikat sangat baik dan menempati posisi teratas di kelompok BPR beraset Rp 250 – Rp 500 miliar. Predikat ini lantaran pertumbuhan aset kredit yang eksponensial dengan tetap menjaga kualitas kredit, sehingga mampu mengantongi laba yang cukup besar.

Lebih lanjut, BPR Kirana Indonesia memperoleh predikat tersebut karena dinilai mumpuni dalam tiga kriteria penilaian, yaitu rentabilitas, likuiditas, dan efisiensi.

Per Juni 2024, BPR Kirana Indonesia telah berhasil menduduki peringkat ke-26 dari 1.551 BPR di Indonesia berdasarkan besaran asetnya.

Dengan kehadiran kantor baru di Surabaya, BPR Kirana berkomitmen untuk terus meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia serta berkontribusi pada kemajuan industri BPR secara keseluruhan.

BPR Kirana Indonesia telah mendapatkan izin usaha dari Menteri Keuangan Republik Indonesia sejak 2 Juni 1997 dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebagai anggota Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), BPR Kirana memastikan simpanan nasabah tetap aman dan terjamin.