kronikberita.com

Penting dan Mendalam

Berita

Guru Besar FKH UNAIR Ungkap Segitiga Produksi Ternak Bantu Tingkatkan Kualitas Ayam Pedaging

Surabaya, 26 Februari 2025 –  Pengukuhan guru besar menjadi momen bahagia. Salah satunya bagi Prof Dr Sunaryo Hadi Warsito drh MP, guru besar baru Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair). Prof Sunaryo menyampaikan pidato ilmiah berjudul Revolusi Ayam Pedaging Menuju Masa Depan Pangan yang Tetap Terjaga dan Lebih Aman.

Saat ini pemerintah telah mencanangkan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurut Prof Sunaryo, ayam pedaging merupakan komoditi paling efisien dan mudah didapatkan. Pertumbuhan ayam pedaging yang begitu cepat dan harga relatif murah membuat ayam pedaging menjadi pilihan utama. Berdasarkan catatan sejarah, sebelum tahun 2017 untuk memacu pertumbuhan ayam yang signifikan, digunakan  Antibiotic Growth Promoter (AGP) hingga pada akhirnya dilarang.

Prof Sunaryo menjelaskan bahwa kunci dari pertumbuhan ayam pedaging yang begitu cepat berada pada segitiga produksi ternak. Pertama tergantung pada bibit dari ayam pedaging yang dikembangkan. Kedua, tergantung pada pakan yang digunakan ketika mengembangkan ayam pedaging. Terakhir, terletak pada manajemen pengelolaan peternakan.

“Apabila salah satu dari ketiga faktor segitiga produksi ternak tidak baik, maka performa pertumbuhan ayam pedaging menjadi tidak optimal. Contoh lain yaitu ayam kampung, yang mana hasilnya tidak seperti ayam pedaging. Meskipun pakan dan manajemen yang diberikan sama persis seperti ayam pedaging, tetapi genetiknya tidak mendukung hal itu,” tuturnya, di Surabaya, Rabu (26/2/2025).

Menurut Prof Sunaryo terdapat tiga kendala pemeliharaan ayam pedaging di Indonesia. Pertama, pada dasarnya ayam pedaging berasal dari lingkungan subtropis, maka produktivitas umumnya mengalami kendala ketika dipelihara di lingkungan tropis. Kedua, yakni angka kematian ayam pedaging tergolong masih tinggi dan ketergantungan terhadap antibiotik. Ketiga, kandungan kolesterol yang tinggi pada ayam pedaging, sehingga berbahaya jika sering dikonsumsi.

“Terdapat solusi untuk mengatasi pengaruh negatif akibat kemungkinan terjadinya heat stress dan pengganti AGP. Yakni ISO-SHW70 yang merupakan imbuhan pakan yang mengandung bahan-bahan untuk membuat larutan isotonik, vitamin B kompleks, vitamin C, asam organik, dextrose, susu bubuk dan meniran,” ungkapnya.

Dengan menggunakan ISO-SHW70, Prof Sunaryo mengatakan bahwa salah satu manfaatnya yakni efisiensi ekonomi dan hasil panen lebih meningkat. “Manfaat lainnya yakni untuk mengurangi kandungan kolesterol pada daging ayam pedaging. Sehingga konsumen jauh lebih nyaman,” pungkasnya.