Mountain View, 12 Februari 2025- Pengguna Google Maps di Amerika Serikat (AS) akan menjumpai nama Teluk Amerika dalam aplikasi peta digital tersebut. Namun itu bukanlah teluk baru tapi perubahan nama dari Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika yang dilakukan oleh Google Maps

Google mengatakan bahwa langkah yang diambil pada Senin (10/2) merupakan ‘praktik lama’ dimana pihaknya akan mengikuti perubahan nama ketika pemerintah AS secara resmi menggantinya dan hanya berlaku bagi pengguna di Amerika Serikat saja. Sementara bagi pengguna global selain AS akan menjumpai tulisan “Teluk Meksiko (Teluk Amerika)”

Diketahui Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif untuk mengembalikan nama-nama yang menghormati kebesaran Amerika, termasuk mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika dalam semua dokumen pemerintah AS. Sistem Informasi Nama Geografis yang dikelola Departemen Dalam Negeri AS telah memperbarui datanya

Dalam pembaharuannya, data tersebut menuliskan “Teluk Amerika, sbeelumnya dikenal sebagai Teluk Meksiko dengan kedalaman rata-rata 5.300 kaki adalah perairan utama yang berbatasan dan hampir terkurung daratan oleh Amerika Utara dengan pantai timur, utara dan barat laut Teluk di AS dan pantai barat daya dan selatannya di Meksiko”

Meksiko mengecam tindakan Trump dengan menyebut negara itu tidak memiliki hak hukum untuk mengubah nama Teluk. Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum telah meminta Google untuk mempertimbangkan kembali keputusannya mengganti nama Teluk Meksiko

Dirinya beragumen jika AS tidak bisa mengganti nama Teluk seenaknya karena secara hukum Konvensional PBB tentang Hukum Laut menetapkan bahwa wilayah kedaulatan suatu negara hanya mencakuup hingga 12 mil laut dari garis pantai

Trump sendiri telah menetapkan tanggal 9 Februari sebagai ” Hari Teluk Amerika” dan menyerukan agar seluruh rakyatnya memperingati dengan upacara dan kegiatan yang tepat

sumber: BBC