Gelar GTT #11, Kepala BK Perdag: Implementasi IA-CEPA Hadirkan Monash University di Indonesia untuk Peningkatan Daya Saing
Jakarta – Hadirnya MonashUniversity sebagai Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN) pertama di Indonesia sebagaiimplementasi kerja sama sektor jasa melalui kerangka Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement(IA-CEPA) diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jasa pendidikan tinggidan upaya peningkatan daya saing sumber daya manusia(SDM)Indonesia.
Kehadiran PTLN diharapkan juga dapat menjadi pendorong bagi peningkatan kualitas intitusi pendidikan tinggi di dalam negeri sehingga bisa bersaing di pasar global.Demikian diutarakan Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kasan dalam pembukaan Gambir Trade Talk(GTT) #11 yang digelar di Monash University Indonesia, TangerangSelatan, Banten pada hari ini, Kamis (26/10). GTT #11 mengusung tema “Pemanfaatan Kerja Sama Jasa Pendidikan Tinggi dalam Kerangka IA-CEPA: Pengalaman Empiris”.”Sektor jasa pendidikan memiliki potensi besaryang belum tersentuh dibandingkan sektor jasa lainnya, seperti jasa kesehatan dan jasa keuangan.
Hadirnya Monash Universitydi Indonesia diharapkandapat membuka peluang pengembangan sektor jasa pendidikan, meningkatkan kualitas SDM Indonesia,dan mendorong peningkatan kualitas perguruan tinggididalam negeri,” ujar Kasan.Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini juga didorong oleh kontribusi sektor jasa. Pada 2022, kontribusi sektor jasa terhadap Produk Domestik Bruto(PDB)Indonesia mencapai 41,79 persen.Lebih tinggi dari sektor industri (41,43 persen) dan sektor pertanian (12,40 persen).
Meski demikian, peran sektor jasa pendidikan masih lebih rendahjika dibandingkan sektor jasa lainnya.”Pengalaman empiris kehadiran Monash UniversityIndonesia diharapkan dapat memberikan pembelajaran penting bagi kerja sama perdagangan melaluisektor jasa pendidikan. Dengan demikian, kerja sama dapat membawa manfaat yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” jelas Kasan.Bagi Indonesia,peningkatan permintaanakan jasa pendidikan salah satunyadipenuhimelalui kerangkakerja sama perdaganganIA-CEPA. Dalam IA-CEPA, Indonesia dan Australiamenyepakati untuk meningkatkan kapasitas pendidikan dan pelatihan vokasi. Semenjak IA-CEPA ditandatangani pada 4 Maret 2019 dan diimplementasikan pada 5 Juli 2020 silam, sebuah institusi pendidikan asal Australia telah berdiri di Indonesia, yaitu Monash University di daerah Bumi Serpong Damai (BSD),Tangerang Selatan.
Kerja sama perdagangan jasa pendidikan tersebut dikategorikan dalam moda 3(commercial presence). Artinya, insitusi pendidikan asal Australia menyediakan layanan jasa di dalam batas wilayah Indonesia. Bentuk kerja sama tersebut menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di dalam negeri.Lebih lanjut,Kasan juga menerangkan, melalui kerangka IA-CEPA, penyedia jasa pendidikan asing dapat melakukan seluruh kegiatan operasionalnya di Indonesia. Hadirnya perguruan tinggi asing di Indonesiainidiharapkan tidak hanya menyediakan program studi dengan pelayanan dan mutu tinggi, namun juga dapat membangun kolaborasi dan menjadi pendorong bagi universitas dalam negeri untuk turut meningkatkan kompetensinya.