
SURABAYA, 3 NOVEMBER 2025 – Masyarakat perlu menumbuhkan kewaspadaan dini terhadap potensi ancaman sosial dan bencana yang bisa mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Jawa Timur Freddy Poernomo dalam Seminar Kebangsaan bertema “Membangun Kewaspadaan Dini Masyarakat dalam Menghadapi Ancaman Sosial dan Bencana” yang digelar di Surabaya, Senin (3/11/2025).
Dalam kesempatan itu, Freddy yang juga seorang akademisi di Fakultas Hukum Universitas Surabaya menegaskan pentingnya menumbuhkan semangat kebangsaan dan persatuan di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya di Indonesia.
“Kita harus menyadari bahwa Indonesia bukan hanya Jawa, tapi terbentang dari Aceh hingga Papua dengan segala keragamannya. Semua warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama tanpa melihat suku atau agama,” ujar Freddy yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Timur sekaligus.
Ia menjelaskan, semangat kebangsaan tersebut juga sejalan dengan Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2018 tentang Kehidupan Bermasyarakat dan Keberagaman, yang menjadi dasar penguatan nilai-nilai toleransi di daerah.
Menurutnya, peraturan ini mengingatkan masyarakat Jawa Timur agar terus menjaga harmoni sosial dan saling menghormati dalam kehidupan sehari-hari.
Freddy juga menekankan bahwa kewaspadaan dini tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Forum seperti FKDM, kata dia, berperan penting dalam memberikan masukan, kajian, dan rekomendasi kepada pemerintah terkait kondisi sosial di masyarakat.
“Melalui forum ini, kita belajar bersama memahami tanda-tanda ancaman sosial dan bencana, serta berupaya mencegahnya sejak dini. FKDM menjadi wadah penting untuk membangun kesadaran kolektif demi ketahanan daerah,” tambahnya.
Freddy mengajak seluruh peserta untuk terus menjaga rasa persaudaraan dan memperkuat nilai kebangsaan.
“Kita semua adalah putra-putri Indonesia. Mari bersama menjaga negeri ini agar tetap aman, damai, dan tangguh menghadapi berbagai tantangan di masa depan,” pungkasnya.


