kronikberita.com

Penting dan Mendalam

Berita Sosial

Dukung Program Asta Cita, Polres Pacitan Gelorakan Swasembada Pangan

[Kapolres Pacitan ketika menanam jagung]

Pacitan, 02 November 2024 – Polres Pacitan komitmen mendukung pemerintah mewujudkan swasembada pangan.

Hal itu dilakukan oleh Polres Pacitan dengan penanaman jagung dan penebaran benih ikan di kolam.

Dipimpin langsung oleh Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho, kegiatan itu dipusatkan di halaman Asrama Polres, Jl Ahmad Yani dan serentak diikuti 12 polsek jajaran.

“Lahan tidur ini kita hidupkan kembali. Ini langkah kita memulai swasembada pangan dengan aksi nyata,” tegas AKBP Agung, Jumat (1/11/2024).

Ia mengatakan sesuai penekanan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bahwa Polri sebagai bagian dari pemerintah mengemban tugas optimalisasi penegakan hukum dan mendukung program pemerintah.

“Ke depan masih akan banyak kegiatan dalam rangka mendukung dan menyukseskan program 100 hari pemerintahan presiden Prabowo dan Wapres Gibran,”kata AKBP Agung.

Dipilihnya tanaman jagung, kata AKBP Agung karena jenis bahan pangan itu perawatannya mudah, cepat panen, dan dapat ditanam dimana saja.

“Kita tanami jagung yang mudah dirawat, cepat panen, dan bisa ditanam di mana saja,” ujar AKBP Agung.

Sedangkan untuk sumber protein, pihaknya menggalakkan Pengelolaan Pangan Bergizi (P2B) di mana salah satu programnya berupa penebaran bibit ikan Lele.

Di tingkat desa, peran bhabinkamtibmas diharapkan mempercepat pemerataan program hingga ke masyarakat.

Dalam hal ini Polri diharapkan memberi contoh memanfaatkan lahan tidur di lingkungannya sendiri.

Jika tiap keluarga melakukan hal serupa, kebutuhan makanan dan gizi sehari hari diharapkan tercukupi.

Kepada seluruh personel Polres Pacitan, baik yang tinggal di asrama maupun di lingkungan masyarakat agar memanfaatkan lahan di sekitar tempat tinggal untuk ditanami tanaman yang bisa memenuhi kebutuhan sehari hari-hari.

“Manfaatkan lahan tidur di tempat tinggal kita dengan menanam sayur mayur, cabai, buah, dan sebagainya,” tandas AKBP Agung.

Metode tanam pun tak harus konvensional, melainkan harus menyesuaikan kondisi lahan.

Dia mencontohkan pola tanam secara hidroponik, menggunakan media polybag, tabulampot, dan sebagainya.

Dengan sedikit sentuhan inovasi, kendala penanaman dipastikan teratasi.

“Silakan berkreasi, tanah kita subur dan diharapkan tanaman mudah tumbuh dan bermanfaat bagi masyarakat. Kita tegaskan kesiapan kita menjadi ‘Polisi Jagung dan Lele’,” ucap AKBP Agung disambut tepuk tangan yang hadir.