Orang Jepang memiliki strategi menabung yang sering mereka gunakan, yakni metode Kakeibo. Metode yang memiliki arti ‘buku besar keuangan rumah tangga’ ini sudah populer di Jepang sejak 1994 dan masih diterapkan hingga saat ini.
Dilansir dari CNBC Make It, hal yang menjadi ciri khas Kakeibo adalah tidak menggunakan teknologi, seperti perangkat lunak anggaran, aplikasi, atau bahkan perangkat lunak Excel. Sebagai gantinya, Kakeibo menggunakan buku dan pulpen alias dicatat secara manual.
Financial Expert CNBC Indonesia Aulia Akbar menyebut pada intinya metode Kakeibo adalah metode pencatatan keuangan. Di mana dalam prosesnya seseorang dipaksa untuk lebih menyadari akan pemasukan dan pengeluarannya.
“Metodenya memang serba manual. Pakai buku tulis. Terkesan effort banget. Tapi justru dari situ, mereka yang asalnya malas untuk pencatatan, bisa belajar jadi lebih rajin,” jelas dia.
Dalam praktiknya, metode ini membagi pengeluaran ke dalam empat kategori. Pertama, diperuntukkan untuk keperluan biaya sekolah, makan, transportasi, kesehatan, cicilan dan yang lainnya.
Selanjutnya, diperuntukkan untuk kebutuhan opsional seperti belanja dan makan di luar. Kemudian, diperuntukkan untuk kebutuhan hiburan seperti tamasya, internet dan lain-lainnya. Terakhir, diperuntukkan untuk pengeluaran ekstra dan bisa juga masuk ke dalam pengeluaran tidak terduga.
Setelah keempat kategori tersebut sudah tercatat secara rinci, mereka akan menghitung uang yang bisa disisihkan untuk ditabung. Semua kebutuhan pengeluaran harus dicatat secara detail setiap awal bulan agar lebih mudah dan bisa diperbaiki jika terjadi kesalahan.
Nantinya, seperti yang sudah dikatakan di atas, mereka akan mengadakan evaluasi setiap minggu, apakah uang tersebut sudah dikeluarkan sesuai dengan pos-pos yang direncanakan sebelumnya.
Secara tidak langsung, mereka akan memiliki gambaran pengeluaran per hari, per minggu dan per bulannya. Mereka juga akan menyimpan seluruh struk belanjaan untuk mendukung metode Kakeibo ini.
Financial Expert CNBC Indonesia Olivia Louis juga menilai bahwa metode Kakeibo memang bisa membantu memaksimalkan seseorang dalam menabung. Sebab metode ini bertujuan supaya seseorang tidak impulsif.
“Manfaatnya agar bisa mengontrol keuangan, agar pengeluaran tepat sasaran, dan memaksimalkan menabung,” ungkap Olivia.
Adapun dalam menerapkan metode Kakeibo, ada enam langkah yang disarikan. Di antaranya mencatat secara manual seluruh pemasukan, sisihkan untuk menabung, tunggu 24 jam sebelum membeli barang, membuat pengingat di dompet, dan bertransaksi menggunakan uang tunai.
Metode yang dipakai untuk mencapai tujuan keuangan ini pun bisa didapatkan dalam produk simpanan di bank, seperti yang ditawarkan PT Bank J Trust Indonesia Tbk (BCIC) atau J Trust Bank. Bank yang termasuk dalam jaringan J Trust Group ini punya beberapa produk seperti Tabungan J Trust, Tabungan Rencana J Trust, Tabungan J Trust One, Tabungan-Ku, Tabungan J Trust, Tabungan TORA, Tabungan Valas, Deposito J Trust, Giro J Trust, dan Valas J Trust.
J Trust Bank sendiri tengah fokus mendorong produk-produk dana murah, baik untuk nasabah individu maupun korporasi. Khusus untuk nasabah individu, bank berkode emiten BCIC menyiapkan berbagai program menarik. Seperti diungkapkan oleh Senior Executive Vice President Bisnis PT Bank JTrust Indonesia Tbk Saptono A Irawan. Dia menyebut kelebihan tabungan J Trust Bank itu mudah, murah dan cepat.
“Mudah, kalau kita nabung di TORA maka punya akses ke ATM seluruh Indonesia. Murah karena tidak ada biaya administrasi bulanan, dan bunganya kompetitif,” tukasnya kepada CNBC Indonesia.
Dia menambahkan, bahwa salah satu program unggulan yang ditawarkan bagi nasabah tabungan adalah program gratis biaya tarik tunai lewat mesin ATM. “Bisa gratis tarik tunai 4 kali sehari, atau sebulan 120 kali di jaringan ATM Prima dan Bersama,” jelas Saptono.
Nah, teman-teman sudah saatnya nih kita lebih disiplin mengontrol pengeluaran sesuai dengan pendapatan. Jadi bisa menyisihkan dana untung tabungan, yang pastinya bakal bermanfaat di kemudian hari.
