kronikberita.com

Penting dan Mendalam

Berita Sosial

BMKG : Cuaca Ekstrem dan Pasang Air Laut Akan Melanda Surabaya Hingga 31 Oktober 2024

SURABAYA, 28 DESEMBER 2024 –Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerja sama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Berdasarkan informasi BMKG, cuaca ekstrem dan pasang air laut diprediksi akan melanda Kota Surabaya pada 28-31 Desember 2024.

Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Ady Hermanto, menjelaskan bahwa peringatan dini ini dipicu oleh fenomena gelombang Kelvin dan Rossby di kawasan Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya. Fenomena ini akan meningkatkan intensitas curah hujan.

Ady menambahkan, cuaca ekstrem ini bertepatan dengan fase supermoon (bulan baru), yang dapat memicu pasang air laut di pesisir Kota Surabaya.

“Kebetulan ada potensi pasang maksimum pada tanggal 28 Desember 2024 hingga awal Januari 2025, sehingga beberapa wilayah akan mengalami genangan air. Masyarakat diharapkan memperhatikan informasi cuaca dari BMKG untuk mengetahui area yang berpotensi banjir rob,” kata Ady, dikutip dari kominfo.jatimprov.go.id.

Ady menyebutkan, kawasan Krembangan, Gununganyar Tambak, dan Sukolilo Baru kemungkinan akan terdampak banjir rob. Selain itu, cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi juga diperkirakan terjadi di pesisir selatan Jawa Timur.

Gelombang di Selat Madura diperkirakan masih kondusif, namun di perairan utara Madura, Bawean, Masalembo, dan perairan selatan Jawa Timur, seperti Jember dan Banyuwangi, gelombang dapat mencapai 2-2,5 meter.

Ady juga menjelaskan bahwa hujan di Surabaya beberapa hari ke depan akan berkisar antara 10-20 milimeter per 6 jam, dengan intensitas sedang hingga lebat, terutama pada malam hari.

Selain memperhatikan informasi cuaca, masyarakat diminta waspada terhadap potensi pohon tumbang akibat angin kencang dan hujan deras, serta membersihkan drainase untuk mencegah banjir.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Buyung Hidayat, menambahkan bahwa BMKG Maritim Tanjung Perak telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem dan pasang air laut. Pemkot telah menyiapkan 24 titik pos pantau dan 7 pos terpadu di wilayah pesisir untuk mengantisipasi potensi bencana.

Titik pantau tersebut tersebar di wilayah barat, timur, dan utara, seperti di Asemrowo, Bulak, Perak, Sukolilo, hingga Gununganyar. Personel disiagakan di titik pantau tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.

BPBD Surabaya juga berkoordinasi dengan BMKG dan Call Center (CC) 112 untuk mitigasi dini jika terjadi cuaca ekstrem dan pasang air laut. Sebanyak 250 personel disiagakan secara bergantian selama 24 jam nonstop untuk menghadapi pergantian musim dan cuaca ekstrem hidrometeorologi basah tahun ini.