instagram @adam_peaty

Paris, 05 Agustus 2024- Kejutan terjadi di laga final China vs AS untuk cabor renang Estafet Medley 4×100  meter putra Olimpiade Paris pada Minggu (4/8)

Dimana tim China mengalahkan tim AS, menandai pertama kalinya tim renang AS pulang tanpa membawa medali emas sejak Olimpiade Moskow (1980) dimana mereka absen di olimpiade 44 tahun silam itu. Hasil mengejutkan itu memancing kecaman atlet renang lainnya, seperti dilansir dari New York Post

Adalah Adam Peaty, atlet renang Inggris yang bersama timnya finish di posisi empat, mempertanyakan keabsahan kinerja tim China

“Jika anda menyentuh dan anda tahu bahwa anda curang, anda tidak menang kan?” ungkap Peaty yang telah mempersembahkan tiga medali emas sepanjang karirnya

“Saya tidak ingin melukis seluruh bangsa atau sekelompok orang dengan satu kuas, menurut saya ini sangat tidak adil. Bagi orang-orang yang harus melakukan pekerjaan mereka-bangunlah dan lakukan pekerjaan kalian,” pungkasnya

Bukan tanpa alasan Adam Peaty mengatakan hal demikian, sebagai informasi, Qin Haiyang dan Sun Jiajun bersama 23 perenang China lainnya dinyatakan positif doping (menggunakan zat terlarang) pada Olimpiade Tokyo 2021, namun masih diijinkan bertanding

China melalui Badan Antidoping-nya menyatakan bahwa penyebab tes positif atlet renang mereka disebabkan konsumsi makanan yang mengandung zat terlarang. Ironisnya pernyataan itu diaminkan oleh Badan Antidoping Dunia

Saat kontroversi mencuat jelang olimpiade Tokyo 2021- tertunda setahun akibat Covid-19 – Badan Antidoping Dunia menyatakan bahwa mereka tidak dalam kapasitas membantah kesimpulan investigasi Badan Antidoping China