
Tokyo, 19 Januari 2025- Pemerintah Jepang baru-baru ini melakukan survei tentang kesiapsiagaan bencana di negara tersebut
Melansir NHK News, hasil survey menunjukkan bahwa proporsi masyarakat yang merasa kesiapsiagaan bencana memburuk meningkat tiga kali lipat dibandingkan survei sebelumnya
Survei yang dilakukan oleh Kantor Kabinet Jepang ini melibatkan 3 ribu responden berusia 18 tahun ke atas. Sebanyak 59 persen responden mengembalikan kuesioner, dengan 53 persen menyatakan puas atau cukup puas dengan kondisi masyarakat Jepang saat ini
Namun, ketika ditanya tentang bidang yang memburuk, responden menyebutkan “harga komoditas” (71%), “kondisi bisnis” (51%), dan “keuangan pemerintah” (47%). Kesiapsiagaan bencana juga menjadi perhatian, dengan 15 persen responden menyatakan bahwa bidang ini memburuk, meningkat tiga kali lipat dari survei sebelumnya
Pejabat Kantor Kabinet Jepang menyatakan bahwa peningkatan kecemasan masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana disebabkan oleh serangkaian bencana yang melanda Jepang, termasuk gempa Semenanjung Noto
Diketahui pada tanggal 1 Januari 2024 terjadi gempa bumi di Semenanjung Noto, Jepang dengan kekuatan 7,5 skala richter dan memicu tsunami setinggi 1 hingga 1,2 meter
Gempa tersebut menyebabkan kerusakan parah di wilayah tersebut, termasuk kerusakan rumah, jalan, dan infrastruktur lainnya. Jumlah korban tewas akibat gempa ini tercatat sebanyak 62 orang