Tokyo, 10 Oktober 2024- Perusahaan induk 7Eleven telah menerima tawaran pengambilalihan baru dari raksasa ritel Kanada, Alimentation Couche-Tard. Tawaran revisi ini datang setelah penolakan atas tawaran awal senilai 40 miliar dollar, yang diajukan beberapa waktu lalu
Dimana tawaran awal dianggap oleh 7 eleven sebagai bentuk meremehkan nilai bisnis usahanya dan akan terkendala oleh regulasi
Dilansir dari Japan Today, Seven & I Holdings Co-induk 7 Eleven tidak merinci nilai tawaran revisi dari Alimentation Couche-Tard (ACT), namun beredar kabar di kalangan media ekonomi dunia seperti Bloomberg, yang melaporkan jika tawaran revisi yang dikirimkan pada 19 September itu mencapai tujuh triliun yen. Jika tawaran baru dari ACT disetujui maka akan menjadi akuisisi terbesar perusahaan Jepang oleh asing dan bagi ACT sendiri
“Sesuai permintaan ACT, perusahaan telah menjaga dan bermaksud untuk terus menjaga, kerahasiaan diskusi terkini dengan ACT,” ungkap Seven & I Holdings Co, dalam sebuah pernyataan
Couche-Tard, pemilik jaringan minimarket Circle K, terus menunjukkan minat yang kuat untuk mengakuisisi 7-Eleven, karena dengan membeli 7 Eleven, perusahaan itu berupaya menjadi pemain global yang sesungguhnya di pasar retail, seperti diungkapkan oleh Kai Li, pengamat ekonomi dari Sekolah Bisnis UBS Sauder
Namun Li juga memperingatkan bahwa akuisisi ini bisa jadi akan menimbulkan kekhawatiran antimonopoli dikarenakan keduanya akan memiliki kekuatan pasar yang lebih besar yang berpotensi mematikan pesaingnya yang mempunyai skala bisnis lebih kecil