kronikberita.com

Penting dan Mendalam

Berita

Dapat Gain 29% dengan Investasi di Saham Bank Besar 

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI/BBRI) membukukan pertumbuhan laba bersih 12% menjadi Rp 44 triliun per September 2023 di tengah tren kenaikan suku bunga acuan yang mengerek biaya dana.

Berinvestasi di saham BBRI berpotensi mendapat gain 31%, berdasarkan target harga yang ditetapkan Mandiri Sekuritas (Mansek) Rp 6.700 dan harga terakhir Rp 5.175. Adapun rekomendasi saham bank raksasa ini dari Mansek adalah buy.

Mansek menilai, kuatnya pertumbuhan laba bersih BRI per September 2023 dipicu solidnya laba operasi dan perbaikan di sisi biaya kredit. Laba bersih sebelum provisi BRI pada periode itu tumbuh 8% menjadi Rp 79 triliun, didorong pertumbuhan pendapatan bunga dan nonbunga.

Sementara itu, kredit BRI per September 2023 tumbuh 13% menjadi Rpp 1.251 triliun, sedangkan bank only 13%. Dana pihak ketiga (DPK) BRI tumbuh 13% menjadi Rp 1.291 triliun, sedangkan dana mura (CASA) 10%.

“LDR BRI mencapai 96,9% per September 2023, naik dari kuartal II sebesar 96,5%, namun turun dibandingkan periode sama 2022 sebesar 97,5%. LDR bank only mencapai 88,3%,” tulis Mansek dikutip Rabu (26/10/2023).

Manajemen BRI, tulis Mansek, menetapkan panduan pertumbuhan kredit 2023 berkisar 10-12%, NIM 7,7-7.9%, biaya kredit 2,2-2,4%, dan cost to income ratio (CIR) khusus bank 40-45,1%.

Sebelumnya, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pertumbuhan kredit BRI positif pada seluruh segmen, terutama segmen UMKM yang mencapai 11,01% menjadi Rp 1.038,9 triliun, dibandingkan kuartal III-2022 sebesar Rp 935,86 triliun.

“Saya mau highlight kredit kepada UMKM itu selama sembilan bulan saja tembus Rp 1.000 triliun, tepatnya Rp 1.038,9 triliun. Dengan demikian, porsi kredit UMKM mencapai 83,06% dari total kredit BRI,” sambung Sunarso.

Apabila diperinci, kredit mikro yang telah disalurkan BRI mencapai Rp 590,75 triliun. Lebih jauh lagi, kredit segmen kecil dan menengah mencapai Rp 263,56 triliun, kredit konsumer sebesar Rp 164,59 triliun, dan kredit korporasi sebesar Rp 211,81 triliun per September 2023.