
SURABAYA, 27 OKTOBER 2025 – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjalankan program pembangunan nasional. Hal itu disampaikan Ketua Umum Hipmi, Akbar Buchari, dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) XVII dan Forum Bisnis Daerah (Forbisda) BPD Hipmi Jawa Timur di Surabaya, Kamis (23/10/2025).
Dalam sambutannya, Akbar menegaskan bahwa Hipmi secara nasional mendukung penuh lima program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yakni ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi industri, program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta pengembangan Koperasi Desa Merah Putih.
Ia menilai, program-program tersebut memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat sekaligus membuka peluang besar bagi pengusaha muda di seluruh Indonesia.
“Hipmi tidak hanya menjadi penonton, tapi ikut turun tangan. Kita akan menjadi bagian dari solusi. Lima program besar ini membuka ruang kolaborasi yang sangat luas, dan kader Hipmi harus hadir di setiap lini,” ujar Akbar di hadapan ratusan anggota Hipmi dan tamu undangan.
Ia mencontohkan, pada sektor ketahanan pangan, Hipmi tengah menyiapkan ekosistem usaha yang terintegrasi dari hulu ke hilir, mulai dari pertanian, peternakan, hingga distribusi. Menurutnya, pengusaha muda memiliki peran penting untuk memastikan rantai pasok pangan berjalan efisien dan berdaya saing tinggi.
Dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), Akbar mengungkapkan bahwa Hipmi Pusat telah membentuk satuan tugas (Satgas) khusus untuk mengawal pelaksanaannya bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kementerian Pertanian.
“Kita ingin memastikan bahwa manfaat program ini tidak berhenti di dapur penyedia makanan. Harus ada efek ekonomi berganda bagi petani, peternak, dan pelaku usaha di daerah,” jelasnya.
Menurut Akbar, jika program MBG dikelola dengan melibatkan pelaku usaha lokal, maka akan terbentuk rantai ekonomi yang berkelanjutan. “Kita ingin anak-anak bangsa makan bergizi, tapi juga ingin pelaku usaha daerah tumbuh bersama. Ini bukan hanya soal sosial, tapi soal membangun ekonomi rakyat,” tambahnya.
Terkait program Koperasi Desa Merah Putih, Akbar menjelaskan bahwa Hipmi akan menjadi mitra utama pemerintah dalam pengembangan dan pengelolaannya. Ia menyambut baik rencana BPD Hipmi Jawa Timur untuk membentuk koperasi daerah karena langkah itu selaras dengan arah kebijakan nasional.
“Koperasi di 80 ribu desa akan kita sinergikan dengan infrastruktur Hipmi yang sudah kuat di daerah. Dengan dukungan kader Hipmi, koperasi akan dikelola lebih modern dan profesional,” paparnya.
Akbar juga menyinggung soal dukungan pemerintah terhadap sektor riil dan pelaku usaha produktif. Menurutnya, kebijakan terbaru dari Kementerian BUMN dan perbankan nasional yang memberikan akses pembiayaan kepada pengusaha muda harus dimanfaatkan dengan baik.
Sementara itu, Ketua Umum BPD Hipmi Jawa Timur, Ahmad Salim Assegaf, menyatakan komitmen penuh untuk menyelaraskan program kerja organisasi dengan arah kebijakan pemerintah pusat.
Ia menegaskan bahwa Hipmi Jatim siap menjadi mitra kolaboratif pemerintah daerah dalam menjalankan program-program strategis nasional di tingkat provinsi.
“Kami menyambut baik arahan Ketum Akbar dan siap menjalankan lima program strategis pemerintah di Jawa Timur. Terutama pada sektor pangan, energi, dan penguatan koperasi yang langsung menyentuh masyarakat,” ujar Ahmad Salim.
Ahmad juga mengungkapkan bahwa Hipmi Jatim akan segera membentuk Koperasi Hipmi Jawa Timur sebagai wadah kemandirian ekonomi anggota. “Koperasi ini bukan hanya tempat simpan pinjam, tapi instrumen penguatan modal dan rantai pasok bagi anggota yang bergerak di sektor riil,” katanya.
Selain koperasi, Hipmi Jatim turut mendukung program Makan Bergizi Gratis dengan mendorong keterlibatan UMKM lokal sebagai pemasok bahan pangan dan jasa pengolahan makanan.
“Kita ingin pelaku usaha kecil ikut mendapat manfaat ekonomi dari program nasional ini. Ini langkah nyata agar program pemerintah punya dampak luas,” lanjutnya.
Ahmad menambahkan, seluruh langkah Hipmi Jatim dilakukan dalam semangat kolaborasi lintas sektor — mulai dari kerja sama dengan Pemprov Jatim, dunia perbankan, hingga pelaku industri besar.
“Kami ingin menjadikan Jawa Timur sebagai rumah kolaborasi pengusaha muda, tempat semua bisa bertumbuh bersama,” ujarnya.
Dukungan pemerintah terhadap Hipmi disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, yang hadir dalam acara tersebut. Ia menyatakan bahwa pemerintah daerah akan terus bersinergi dengan Hipmi dalam menjalankan program pembangunan.



