kronikberita.com

Penting dan Mendalam

Berita

Aktivis Global Sumud Flotilla Ditangkap Saat Coba Tembus Blokade Maritim Israel

Jakarta, Kamis 02 Oktober 2025 – Global Sumud Flotilla melaporkan bahwa pada hari Rabu (01/10), pasukan Angkatan Laut Israel telah secara ilegal menangkap dan menaiki kapal mereka “Global Sumud Flotilla All In” bersama dengan kapal-kapal lain di perairan internasional

Kelompok kemanusiaan tersebut mengungkap jika siaran langsung dan komunikasi telah terputus, sementara status para aktivis yang ditangkap masih belum dapat dikonfirmasi

Dalam keterangannya di Instagram pada hari ini, mereka menulis, “Ini adalah serangan terhadap kemanusiaan yang tidak bersenjata. Kami meminta pemerintah dan institusi internasional untuk menuntut keselamatan dan pembebasan mereka segera.”

Komite Internasional untuk Mematahkan Pengepungan di Gaza (ICBSG) melaporkan bahwa 19 kapal, termasuk Alma, Sirius, Adara, dan Deir Yassin, telah diserbu tentara Israel

“Kami sedang diserang sekarang pleh tentara zionis (Israel). Beberapa kapal telah dicegat dan keadaan darurat telah diumumkan di semua kapal,” kata ICBSG melalui X. “Siaga tinggi. Kapal-kapal kami dicegat secara ilegal. Kamera sedang offline, dan kapal-kapal telah dinaiki oleh personel militer.”

Mereka menuduh Israel melakukan kekerasan kepada para aktivis, seperti menabrak kapal, menembakkan meriam air dan memperlakukan secara brutal tahanan damai dari 50 negara. Lebih dari 200 aktivis dilaporkan dalam penahanan tentara Israel

Global Sumud Flotilla sendiri sebelum diserbu militer Israel berada 148 km dari pantai Gaza. Menurut para aktivis sebanyak 20 kapal Israel memblokade konvoi mereka

Misi Global Sumud Flotilla 2025: Menerobos Blokade Gaza

Global Sumud Flotilla adalah upaya besar masyarakat sipil internasional dengan sekitar 50 hingga 52 kapal untuk menerobos blokade maritim Israel dan mengantarkan bantuan kemanusiaan (makanan dan obat-obatan) ke Gaza

Armada ini mulai berlayar dari Barcelona, Spanyol, sekitar 1 September 2025, dan mencapai “zona bahaya” dekat Gaza pada akhir September hingga awal Oktober 2025

Kapal-kapal tersebut membawa sekitar 500 aktivis dan delegasi dari lebih dari 40 negara, termasuk tokoh seperti aktivis iklim Greta Thunberg dan cucu Nelson Mandela, Mandla Mandela